
I Want To Protect You!! (1)
Haii...
Ketemu lagi di blog yang pinky natural soft. Wkwkw...*gaje* O yaa, karena kaga ada pengalaman apapun dalam minggu ini, Adel bakal kasih cerchap alias cerita chapter. Sebenernya, ini mau dimasukkin ke fanfic, tapi saking malasnya ya yoweslah aku update disini aja. Dengan izin, aku akan memasukkan nama-nama char naruto favoritku^^ O yeah, comment, review, diharapkan ^^ dan satu lagi, ENJOY!
I Want To Protect You!!
Chapter 1
Who Is The Maker Of Naruto? Of Course Masashi Kimoto
Char : Haku, Zabuza, Naruto, Sasuke, Sakura
Genre : *humm...apa ya? Original sajalah :)*
"Adakah orang yang ingin kamu lindungi?" tanyaku.
Rambut kuning itu tampak mengerutkan keningnya. "Maksudmu?"
Aku terdiam sebentar. Aku menarik napas dalam-dalam. Kupejam mataku.
"Zabuza-san...," ucapku lirih. "S...siapa kamu?"
"Naruto, ttebayo!" ucap si rambut kuning itu nyengir.
Aku terdiam. "Apakah kau mengerti, adakah orang yang ingin kamu
lindungi?" aku bertanya lagi.
Naruto terdiam, tampaknya sedang berpikir. "Oh! Aku mengerti,"
senyumnya nyengir.
Aku tersenyum mendengarnya. Aku mengambil keranjang penuh dengan daun
berkhasiat sebagai obat. "Terima kasih. Lain kali kita akan bertemu,"
ucapku sambil berjalan.
"Oh, satu lagi!" aku berhenti sebentar, membuat Naruto
menaikkan alisnya. "Aku adalah laki-laki."
"Ni?! (Bahasa Indonesia : Apa? Bisa diartikan, Hah?!)!" seru
Naruto. Ta...tapi dia lebih cantik dari Sakura,
batinnya.
Aku terkekeh mendengarnya.
_____________________________________________________________________________________
"Setelah itu, aku bertemu seseorang laki-laki dengan mata onyx dan
pelindung Konoha. Aku menebak ia berasal dari Konoha," ucapku menghadap
cermin sambil menyentuh cermin yang mengkilap.
"Hati-hati, Haku. Dia mungkin laki-laki yang pintar dan kecepatannya
mungkin juga bisa diakui," ucap Zabuza sambil berdiri melihat pisaunya
berdiri dengan tegak. Zabuza memegang pisau yang menjadi miliknya.
Aku menunduk. "Sudah kutebak, dia adalah teman Naruto."
"Naruto? Siapa Naruto?" tanya Zabuza melirikku.
Aku menghampiri mejaku. Terdapat sisir dan topeng hunter-nin Kirigakure di
mejanya. "Kau pikun, ya?" keluhku. Zabuza menatapku kesal.
Zabuza memegang pisaunya sambil berjalan keluar dari kamar, membuatku
terkejut.
"Eh? Kau yakin ingin melawannya sekarang?" tanyaku.
Zabuza tanpa suara, mengangguk.
Tanpa basa-basi lagi, aku mengikat rambut belakangku dan membiarkan rambut
depanku membingkai wajahku. Aku langsung mengambil pelindung kepala Kirigakure,
kemudian menutup wajahku dengan topeng hunter-nin.
"Tak ada waktu menunggu," tiba-tiba suaraku berbeda dengan yang sebenarnya.
Jika aku serius, maka suaraku berbeda dan agak berat (bisa dibandingkan pada
saat Haku bertemu Naruto ketika memakai baju santai dengan Haku melawan Sasuke
dan Naruto).
Kami langsung berangkat menuju jembatan yang sedang dalam pengerjaan.
_____________________________________________________________________________________
"Hn," mata Sasuke menajam. "Tampaknya ada lawan."
Tiba-tiba, kabut menyelimuti mereka.
"Eh? Sasuke, Sakura!" seru Kakashi sambil menyiapkan kunai di
tangannya.
Sasuke dan Sakura langsung mundur dan menjaga langkah mereka. Tazuna yang
bersama mereka pun dijaga oleh Sakura.
"Mereka adalah lawan kita, Haku," ucap seorang laki-laki dengan
perban di mulutnya dan pedang besarnya, Zabuza.
"Ya, begitu," jawab seseorang perempuan dengan topeng hunter-nin.
Teman-teman
Naruto, hm?
"Zabuza-san, laki-laki dengan rambut hitam itu, biar ada di
tanganku," ucap Haku sambil maju. Haku kembali teringat akan perkataan
Naruto.
"Sasuke adalah rivalku. Dia sangat hebat, namun aku juga harus
lebih hebat!". "Benar, aku akan menjadi lawanmu, Sasuke,"
ucap Haku.
Sasuke nyaris tak percaya. "Kkau...ttahu...nnamku?"
Tanpa menjawab, Haku langsung menyerang Sasuke tanpa suara.
Tring! Tring! Zakkk!
Suara adu jarum dengan kunai pun terdengar. "Aku tidak akan membunuhmu,
asalkan kau tidak akan membunuhku," ucapan Haku terdengar.
"Hn!" Sasuke langsung menendangnya, namun ditepis Haku dengan
mudah. Sebenarnya, Haku hanya ingin menguji kecepatan Sasuke. Hingga akhirnya
Sasuke bisa menendang Haku. Zabuza nyaris tidak percaya akan hal itu.
"Kecepatan Haku dikalahkannya? Bagaimana bisa?" Zabuza
bertanya-tanya.
Haku mengulanginya. Dia menahan serangan Sasuke dari tangan kirinya.
"Kurasa, permainan ini bukanlah permainan lagi."
Sasuke menyeringainya, namun sedikit licik.
Tiba-tiba, ada yang membuat Sasuke terkejut. Sakura dan Kakashi pun begitu.
Dengan santai, Haku melakukan segel tangan hanya dengan satu tangan, di
tangan kanannya. Jadi tangan kiri menahan serangan Sasuke dan tangan kanan
melakukan segel tangan.
Dengan sekali hentakkan, Jarum-jarum yang dibuat dari air pun melesat menuju
Sasuke. Haku meloncat menghindarinya. Namun, Sasuke kembali menendangnya.
"Tampaknya, kecepatanku meningkat drastis," ucap Sasuke dengan
gaya cool-nya.
Kakashi tersenyum. "Kau tak akan bisa mengalahkan mereka. Sasuke adalah
murid tercerdas di akademik dan hampir di Konoha. Sakura adalah penghapal yang
baik (Sakura : SHANNARO!). Naruto adalah ninja yang datang secara mengejutkan,"
tanggap Kakashi.
"Hmhm," tawa kecil licik dari Zabuza pun terdengar. "Kau tahu
kau harus apa, Haku?"
"Tanpa pertanyaanpun, aku sudah tahu, Zabuza-san," Haku berdiri di
depan Zabuza.
Terlihat aura biru seperti es kristal muncul di sekujur tubuhnya. Haku
melakukan satu segel tangan.
Setelah melantunkan jurusnya, muncul es-es berbentuk cermin di sekeliling
Sasuke sehingga Sasuke menjadi di tengah-tengahnya.
"Teknik apa ini?!" Sasuke terkejut.
Kakashi melihatnya, "Teknik ini...aku tak bisa meng-copy teknik jutsu
ini," ucap Kakashi. Kakashi berlari menuju es ciptaan Haku, namun dihadang
Zabuza.
"Kau adalah lawanku, ingat?" ucap Zabuza.
Kakashi terdiam. "Disaat Haku menggunakan teknik ini kepada
Sasuke?"
Tampak, Zabuza tersenyum mendengar kegelisahan Kakashi.
*Sasu Vs Haku*
Sasuke tampak ketakutan melihatnya. Haku berjalan menuju esnya. Yang
mengejutkan ialah, Haku memasuki es itu! Jadi, tampak seperti cermin. Semua
cermin pun menunjukkan dirinya. Jadi susah mengetahui dimana dirinya yang asli.
"Ayo mulai!" ucap Haku mempersiapkan dirinya memulai
pertarungan.
Sasuke mencari sumbernya.
"Aku akan beri tahu kau kecepatanku yang sebenarnya." Haku tampak
berancang-ancang melempar tiga jarum. Tiga jarum mungkin sedikit, tapi ini
berguna untuk semua cermin! Jadi, bunshin Haku juga melempar tiga jarum.
"Bersiaplah!!"
Zring! Zring! Sreek! Sreek! Set!
"AAAAAAAAA!!!!" ringis Sasuke karena tertusuk jarum. Tanpa
memedulikannya, Haku tetap melempat jarum-jarumnya.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!" ringisan Sasuke bertambah keras. Kunai yang
dipegangnya pun keluar dari area pertempuran dan jatuh di depan Sakura.
"Sasuke-kun...," ucap Sakura pelan. Ia sekuat tenaga untuk
mengumpulkan keberaniannya.
"P...Paman Tazuna...aku akan membantu Sasuke, tidak kurang dari lima
menit," izin Sakura.
Paman Tazuna tampak terkejut mendengar keberanian Sakura. "Oke.
Silahkan!"
Sakura mengambil kunai milik Sasuke. Sakura berlari dan melompat.
"Sasukeee...tangkaaaapp!" teriak Sakura.
"Sakura," Kakashi meliriknya.
Sasuke melihatnya.
Zepp!
"Kunai milikmu, hm?" tanya Haku mengambilnya dari cermin es.
Sakura terkejut melihatnya. "Dia...mengambilnya?!"
Sasuke tampak mengatur napasnya. "Sialan kau, ninja bertopeng!"
“Sial juga kau, bocah!” ucap Haku.
“Hahh…hahh….”
Tanpa aba-aba, Sasuke langsung membuat api dengan rencana melelehkan cermin
Haku. Haku tampak tenang melihatnya.
“Apa?! Tidak meleleh?!” seru Sasuke terkejut.
Haku menatap Sasuke. “Cerminku bukanlah cermin biasa, bocah. Kau tak bisa
melelehkannya dengan sharingan sedikitpun!”
Kakashi yang melihatnya, berpikir sebentar. Jika ia kabur dan menolong
Sasuke pada saat itu ketika Zabuza lengah, maka Zabuza akan membelah Tazuna dan
Sakura.
“Jika kau kabur, dua orang dibelakangmu sudah siap untuk mati,” ucapnya yang
teringat di pikiran Kakashi.
“Sekarang, setidaknya kau tahu bukan kecepatanku melebihimu?” ucap Haku
menyiapkan jarumnya.
Sasuke tampak melindungi dirinya sendiri.
“Aku tidak mau membunuhmu…. Kau juga tidak mau membunuhku…. Tapi jika kau
datang kepadaku dan menantangku untuk melawan,” Haku terdiam sebentar. “Aku
akan membunuhmu dengan pisau dan menjadi shinobi sejati!”
Haku melempar jarumnya.
“Arrrggghhh!” Sasuke tampak mengerang kesakitan.
SRING!!
Haku terkejut, melihat ke belakang karena ada sesuatu yang jatuh.
ZRETT!!
Sebuat shuriken mengenai topeng Haku dan menggoresnya. Haku terbanting
keluar dari cerminnya.
“W…wow…siapa itu?” Sakura bertanya-tanya.
“Hm,” Kakashi menanggapinya.
Dengan memegang pundaknya, Sasuke berkata, “Si Idiot. Baka!”
Haku berdiri. Ketika melihat shinobi yang datang, Haku tersentak teringat
sesuatu.
“Aku adalah….”
____________________________________________________________________________________
Stooop! Chapter 1 sampai disini dulu, ya! Gimana? Hehe…. Ini hanya
pengulangan episode Haku Zabuza vs Tim 7. Tapi, ada juga yang ditambah. Hehe…. Kalau
udah baca, gimana? Seru nggak, ttebane?! Oh ya, yang dialog :
“Aku adalah….”
Itu bikin penasaran gak? Soalnya aku gak kasih tau ciri-ciri dan pada saat
itu OOC (OUT OF CHARACTER) bange >,<
Oke, ttebayo! Read sudah, sudah bayar dah DP-nya *eh?*. Sekarang, tinggal
lunasin dengan cara kirim review/kritik/flame (sebaiknya jangan ya? T_T) atau
apalah, up to you! Thanks for read! Love you,
Haku Ttebane!
OLD • NEW
 I Want To Protect You!! (1)
Haii...
Ketemu lagi di blog yang pinky natural soft. Wkwkw...*gaje* O yaa, karena kaga ada pengalaman apapun dalam minggu ini, Adel bakal kasih cerchap alias cerita chapter. Sebenernya, ini mau dimasukkin ke fanfic, tapi saking malasnya ya yoweslah aku update disini aja. Dengan izin, aku akan memasukkan nama-nama char naruto favoritku^^ O yeah, comment, review, diharapkan ^^ dan satu lagi, ENJOY!
I Want To Protect You!!
Chapter 1
Who Is The Maker Of Naruto? Of Course Masashi Kimoto
Char : Haku, Zabuza, Naruto, Sasuke, Sakura
Genre : *humm...apa ya? Original sajalah :)*
"Adakah orang yang ingin kamu lindungi?" tanyaku.
Rambut kuning itu tampak mengerutkan keningnya. "Maksudmu?"
Aku terdiam sebentar. Aku menarik napas dalam-dalam. Kupejam mataku.
"Zabuza-san...," ucapku lirih. "S...siapa kamu?"
"Naruto, ttebayo!" ucap si rambut kuning itu nyengir.
Aku terdiam. "Apakah kau mengerti, adakah orang yang ingin kamu
lindungi?" aku bertanya lagi.
Naruto terdiam, tampaknya sedang berpikir. "Oh! Aku mengerti,"
senyumnya nyengir.
Aku tersenyum mendengarnya. Aku mengambil keranjang penuh dengan daun
berkhasiat sebagai obat. "Terima kasih. Lain kali kita akan bertemu,"
ucapku sambil berjalan.
"Oh, satu lagi!" aku berhenti sebentar, membuat Naruto
menaikkan alisnya. "Aku adalah laki-laki."
"Ni?! (Bahasa Indonesia : Apa? Bisa diartikan, Hah?!)!" seru
Naruto. Ta...tapi dia lebih cantik dari Sakura, batinnya.
Aku terkekeh mendengarnya.
_____________________________________________________________________________________
"Setelah itu, aku bertemu seseorang laki-laki dengan mata onyx dan
pelindung Konoha. Aku menebak ia berasal dari Konoha," ucapku menghadap
cermin sambil menyentuh cermin yang mengkilap.
"Hati-hati, Haku. Dia mungkin laki-laki yang pintar dan kecepatannya
mungkin juga bisa diakui," ucap Zabuza sambil berdiri melihat pisaunya
berdiri dengan tegak. Zabuza memegang pisau yang menjadi miliknya.
Aku menunduk. "Sudah kutebak, dia adalah teman Naruto."
"Naruto? Siapa Naruto?" tanya Zabuza melirikku.
Aku menghampiri mejaku. Terdapat sisir dan topeng hunter-nin Kirigakure di
mejanya. "Kau pikun, ya?" keluhku. Zabuza menatapku kesal.
Zabuza memegang pisaunya sambil berjalan keluar dari kamar, membuatku
terkejut.
"Eh? Kau yakin ingin melawannya sekarang?" tanyaku.
Zabuza tanpa suara, mengangguk.
Tanpa basa-basi lagi, aku mengikat rambut belakangku dan membiarkan rambut
depanku membingkai wajahku. Aku langsung mengambil pelindung kepala Kirigakure,
kemudian menutup wajahku dengan topeng hunter-nin.
"Tak ada waktu menunggu," tiba-tiba suaraku berbeda dengan yang sebenarnya.
Jika aku serius, maka suaraku berbeda dan agak berat (bisa dibandingkan pada
saat Haku bertemu Naruto ketika memakai baju santai dengan Haku melawan Sasuke
dan Naruto).
Kami langsung berangkat menuju jembatan yang sedang dalam pengerjaan.
_____________________________________________________________________________________
"Hn," mata Sasuke menajam. "Tampaknya ada lawan."
Tiba-tiba, kabut menyelimuti mereka.
"Eh? Sasuke, Sakura!" seru Kakashi sambil menyiapkan kunai di
tangannya.
Sasuke dan Sakura langsung mundur dan menjaga langkah mereka. Tazuna yang
bersama mereka pun dijaga oleh Sakura.
"Mereka adalah lawan kita, Haku," ucap seorang laki-laki dengan
perban di mulutnya dan pedang besarnya, Zabuza.
"Ya, begitu," jawab seseorang perempuan dengan topeng hunter-nin. Teman-teman
Naruto, hm?
"Zabuza-san, laki-laki dengan rambut hitam itu, biar ada di
tanganku," ucap Haku sambil maju. Haku kembali teringat akan perkataan
Naruto. "Sasuke adalah rivalku. Dia sangat hebat, namun aku juga harus
lebih hebat!". "Benar, aku akan menjadi lawanmu, Sasuke,"
ucap Haku.
Sasuke nyaris tak percaya. "Kkau...ttahu...nnamku?"
Tanpa menjawab, Haku langsung menyerang Sasuke tanpa suara.
Tring! Tring! Zakkk!
Suara adu jarum dengan kunai pun terdengar. "Aku tidak akan membunuhmu,
asalkan kau tidak akan membunuhku," ucapan Haku terdengar.
"Hn!" Sasuke langsung menendangnya, namun ditepis Haku dengan
mudah. Sebenarnya, Haku hanya ingin menguji kecepatan Sasuke. Hingga akhirnya
Sasuke bisa menendang Haku. Zabuza nyaris tidak percaya akan hal itu.
"Kecepatan Haku dikalahkannya? Bagaimana bisa?" Zabuza
bertanya-tanya.
Haku mengulanginya. Dia menahan serangan Sasuke dari tangan kirinya.
"Kurasa, permainan ini bukanlah permainan lagi."
Sasuke menyeringainya, namun sedikit licik.
Tiba-tiba, ada yang membuat Sasuke terkejut. Sakura dan Kakashi pun begitu.
Dengan santai, Haku melakukan segel tangan hanya dengan satu tangan, di
tangan kanannya. Jadi tangan kiri menahan serangan Sasuke dan tangan kanan
melakukan segel tangan.
Dengan sekali hentakkan, Jarum-jarum yang dibuat dari air pun melesat menuju
Sasuke. Haku meloncat menghindarinya. Namun, Sasuke kembali menendangnya.
"Tampaknya, kecepatanku meningkat drastis," ucap Sasuke dengan
gaya cool-nya.
Kakashi tersenyum. "Kau tak akan bisa mengalahkan mereka. Sasuke adalah
murid tercerdas di akademik dan hampir di Konoha. Sakura adalah penghapal yang
baik (Sakura : SHANNARO!). Naruto adalah ninja yang datang secara mengejutkan,"
tanggap Kakashi.
"Hmhm," tawa kecil licik dari Zabuza pun terdengar. "Kau tahu
kau harus apa, Haku?"
"Tanpa pertanyaanpun, aku sudah tahu, Zabuza-san," Haku berdiri di
depan Zabuza.
Terlihat aura biru seperti es kristal muncul di sekujur tubuhnya. Haku
melakukan satu segel tangan.
Setelah melantunkan jurusnya, muncul es-es berbentuk cermin di sekeliling
Sasuke sehingga Sasuke menjadi di tengah-tengahnya.
"Teknik apa ini?!" Sasuke terkejut.
Kakashi melihatnya, "Teknik ini...aku tak bisa meng-copy teknik jutsu
ini," ucap Kakashi. Kakashi berlari menuju es ciptaan Haku, namun dihadang
Zabuza.
"Kau adalah lawanku, ingat?" ucap Zabuza.
Kakashi terdiam. "Disaat Haku menggunakan teknik ini kepada
Sasuke?"
Tampak, Zabuza tersenyum mendengar kegelisahan Kakashi.
*Sasu Vs Haku*
Sasuke tampak ketakutan melihatnya. Haku berjalan menuju esnya. Yang
mengejutkan ialah, Haku memasuki es itu! Jadi, tampak seperti cermin. Semua
cermin pun menunjukkan dirinya. Jadi susah mengetahui dimana dirinya yang asli.
"Ayo mulai!" ucap Haku mempersiapkan dirinya memulai
pertarungan.
Sasuke mencari sumbernya.
"Aku akan beri tahu kau kecepatanku yang sebenarnya." Haku tampak
berancang-ancang melempar tiga jarum. Tiga jarum mungkin sedikit, tapi ini
berguna untuk semua cermin! Jadi, bunshin Haku juga melempar tiga jarum.
"Bersiaplah!!"
Zring! Zring! Sreek! Sreek! Set!
"AAAAAAAAA!!!!" ringis Sasuke karena tertusuk jarum. Tanpa
memedulikannya, Haku tetap melempat jarum-jarumnya.
"AAAAAAAAAAAA!!!!!" ringisan Sasuke bertambah keras. Kunai yang
dipegangnya pun keluar dari area pertempuran dan jatuh di depan Sakura.
"Sasuke-kun...," ucap Sakura pelan. Ia sekuat tenaga untuk
mengumpulkan keberaniannya.
"P...Paman Tazuna...aku akan membantu Sasuke, tidak kurang dari lima
menit," izin Sakura.
Paman Tazuna tampak terkejut mendengar keberanian Sakura. "Oke.
Silahkan!"
Sakura mengambil kunai milik Sasuke. Sakura berlari dan melompat.
"Sasukeee...tangkaaaapp!" teriak Sakura.
"Sakura," Kakashi meliriknya.
Sasuke melihatnya.
Zepp!
"Kunai milikmu, hm?" tanya Haku mengambilnya dari cermin es.
Sakura terkejut melihatnya. "Dia...mengambilnya?!"
Sasuke tampak mengatur napasnya. "Sialan kau, ninja bertopeng!"
“Sial juga kau, bocah!” ucap Haku.
“Hahh…hahh….”
Tanpa aba-aba, Sasuke langsung membuat api dengan rencana melelehkan cermin
Haku. Haku tampak tenang melihatnya.
“Apa?! Tidak meleleh?!” seru Sasuke terkejut.
Haku menatap Sasuke. “Cerminku bukanlah cermin biasa, bocah. Kau tak bisa
melelehkannya dengan sharingan sedikitpun!”
Kakashi yang melihatnya, berpikir sebentar. Jika ia kabur dan menolong
Sasuke pada saat itu ketika Zabuza lengah, maka Zabuza akan membelah Tazuna dan
Sakura.
“Jika kau kabur, dua orang dibelakangmu sudah siap untuk mati,” ucapnya yang
teringat di pikiran Kakashi.
“Sekarang, setidaknya kau tahu bukan kecepatanku melebihimu?” ucap Haku
menyiapkan jarumnya.
Sasuke tampak melindungi dirinya sendiri.
“Aku tidak mau membunuhmu…. Kau juga tidak mau membunuhku…. Tapi jika kau
datang kepadaku dan menantangku untuk melawan,” Haku terdiam sebentar. “Aku
akan membunuhmu dengan pisau dan menjadi shinobi sejati!”
Haku melempar jarumnya.
“Arrrggghhh!” Sasuke tampak mengerang kesakitan.
SRING!!
Haku terkejut, melihat ke belakang karena ada sesuatu yang jatuh.
ZRETT!!
Sebuat shuriken mengenai topeng Haku dan menggoresnya. Haku terbanting
keluar dari cerminnya.
“W…wow…siapa itu?” Sakura bertanya-tanya.
“Hm,” Kakashi menanggapinya.
Dengan memegang pundaknya, Sasuke berkata, “Si Idiot. Baka!”
Haku berdiri. Ketika melihat shinobi yang datang, Haku tersentak teringat
sesuatu.
“Aku adalah….”
____________________________________________________________________________________
Stooop! Chapter 1 sampai disini dulu, ya! Gimana? Hehe…. Ini hanya
pengulangan episode Haku Zabuza vs Tim 7. Tapi, ada juga yang ditambah. Hehe…. Kalau
udah baca, gimana? Seru nggak, ttebane?! Oh ya, yang dialog :
“Aku adalah….”
Itu bikin penasaran gak? Soalnya aku gak kasih tau ciri-ciri dan pada saat
itu OOC (OUT OF CHARACTER) bange >,<
Oke, ttebayo! Read sudah, sudah bayar dah DP-nya *eh?*. Sekarang, tinggal
lunasin dengan cara kirim review/kritik/flame (sebaiknya jangan ya? T_T) atau
apalah, up to you! Thanks for read! Love you,
Haku Ttebane!
OLD • NEW
Credits
Don't ever remove the credit
Template : Masterly Elmo
Tutorial : D U R I A N S
Cute Photo:We Heart It
Nice View:Google Chrome
Owner: Adel-chan
Baby I Love You ♥
Welcome
Hi nice to meet you. Well, I'm a writer of 7 books in this country, Indonesia<3 Nice if you contact me. If anything what you dont understand, might you contact me *of course about writer. yihaaaa* By the way, have a nice day, guys! DOnt forget to follow and leave a comment. Xoxo... I'm back to... beds. Huahm...{}. To sad if I took my picture, to wonderful. Xoxo... not at all :D
Chit Chat
I'm online 12 hours. Insya Allah I can reply ur message <3 my names only : adelmanda123 with link : www.bonjouradel.blogspot.com. And in last, I write '*', its real from me. Be careful, guys!
|
|